Mana bisa?!?!?
Kan Rasulullah SAW sudah wafat? Bagaimana cara silaturrahimnya?
Siapa yang tidak mencintai Rasulullah SAW? Insya Allah kita semua mencintai beliau. Dan jika mencintai beliau, tentunya mau dong bersilaturrahim ke beliau?!?!?!
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ زَارَني بَعْدَ وَفَاتِي فَكَأَنَّمَا زَارَتي فِي حَيَاتِي.
Artinya: “Barang siapa menziarahi aku sepeninggalanku nanti, seakan-akan ia menziarahi aku saat aku masih hidup.” (HR at-Thabrani dan ad-Daruquthni)
Masya Allah… Allah SWT Maha Adil. Rasulullah SAW pun sangat mencintai umatnya. Jadi, berdasarkan hadits diatas, maka bagi kita yang hidup dimana Rasulullah SAW sudah tiada, tetap bisa mendapatkan pahala bersilaturrahim, yakni mengunjungi makam beliau di Masjid Nabawi.
Kapan kita bisa berziarah ke makam beliau? Biasanya sewaktu kita umrah ataupun haji.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ جَادَنِي زَابِرَ الأَيَهُمُهُ إِلَّا زِيَارَتِي كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ أَكُونَ لَهُ شَفِيعًا
Artinya: “Barang siapa datang hanya untuk menziarahi aku, niscaya aku punya hak atas Allah sebagai pemberi syafaat untuknya. ” (HR at-Thabrani)
Insya Allah kita semua akan Allah permudah untuk bisa berumrah dan berhaji dalam waktu dekat sehingga beliau akan memberi kita syafaat di har akhir nanti. Aamiin.
Peringatan Rasulullah SAW
Walaupun demikian, kemudahan diatas ternyata juga diiringi dengan peringatan dari beliau.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ وَجَدَ سَعَةً وَ لَمْ يَزُرْنِي فَقَدْ جَفَانِي
Artinya: “Barang siapa memiliki kemudahan, namun tidak menziarahi aku, berarti ia (sengaja, berniat) menjauhi aku.” (HR at-Thabrani)
Peringatan tersebut hendaknya menjadi peringatan sekaligus semangat kita sehingga kita bersegera umrah/haji dan berziarah ke makam beliau. Jika perlu tidak hanya sekali, tetapi, 2,3,4 bahkan puluhan kali. aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin