Beberapa calon jamaah umroh yang pernah saya temui bahwa mereka mau umroh kalau berangkat dengan maskapai penerbangan tertentu, tidak mau pakai maskapai penerbangan yang low-cost carrier. Nggak nyaman, katanya.
Tahukah Anda bahwa yang dicari oleh jamaah umroh itu adalah mabrur. Bukan fasilitas yang nyaman. Dan ketahuilah mabrurnya umroh seseorang tidak tergantung dari fasilitas yang didapatkan.
Jika nilai kesuksesan ibadah haji/umroh diukur dari fasilitas, maka umrohnya Rasulullah SAW, yang naik unta (beberapa hari perjalanan Madinah-Makkah), tinggal di tenda sederhana, kepanasan maka nilainya lebih rendah dibandingkan umroh yang menggunakan pesawat terbang, hotel berbintang 5, selalu terhubung ke keluarga melalui internet, sering selfie dan sebagainya.
Oleh karena itu, berhati-hatilah saudaraku. Jangan-jangan selama ini, kita terhalang untuk bisa ke Baitullah karena lebih menginginkan fasilitas dari pada pahala umroh yang didapatkan?
Terbuai dengan Dunia
Dalam beberapa kesempatan, saya menemui juga jamaah umroh yang ternyata lebih khawatir jumlah oleh-oleh yang dibawa dibandingkan dengan amalan-amalan yang dikerjakan selama di tanah suci. Mereka pun lebih banyak berbelanja dibandingkan iktikaf/sholat di masjid Nabawi dan Masjidil Haraam.
Ada juga yang sibuk wisata kuliner dan berfoto/membuat video kenangan selama di Makkah dan Madinah. Katanya mumpung disini. Kapan lagi dapat suasana seperti ini?!?!?!!?
Apa sih yang dicari?
Karena tujuan utama kita berumroh adalah beribadah, maka seharusnya yang kita cari adalah pahala untuk mencapai ridho Allah SWT. Mumpung di Madinah dan Makkah banyak tempat-tempat ibadah yang lebih mustajab untuk beribadah/berdoa maka optimalkan waktu kita disana.
Karena ibadah, maka tentu saja, kesuksesan umroh/hajinya tidak terlihat secara kasat mata dengan cepat.
Melalui ibadah umroh ini, seharusnya kita bisa
- lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
- meminta banyak ampunan atas dosa-dosa kita sebelumnya
- mensucikan diri
- refleksi/muhasabah/evaluasi diri agar lebih baik di masa depan.
Umroh juga mengikuti jejak para Nabi dan Rasul beribadah ke Baitullah.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, kita harus menjadikan umroh sebagai momen ibadah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT.