Yang Benar itu Terpanggil bukan Dipanggil!

Dipanggil atau Terpanggil

Pernahkah Anda mendengar permintaan seseorang kepada jamaah haji/umroh untuk titip doa: “Tolong doakan saya ya di depan Ka’bah, agar Allah segera memanggil saya untuk haji dan umroh”

Atau ada yang menjawab setelah ditawari umroh/haji: “Mudah-mudahan Allah segera panggil saya sehingga saya bisa segera umroh dan haji”

Benarkah Allah selama ini hanya memanggil sebagian orang saja untuk umroh/haji?

Tidak Benar Sama Sekali!

Allah SWT berfirman (QS: Al-Hajj ayat 27)

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Artinya: “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh”.

Tafsir dari ayat tersebut adalah: Setelah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS selesai membangun Ka’bah, maka Allah menugaskan Nabi Ibrahim untuk memanggil manusia untuk datang ke Ka’bah tersebut. Panggilan tersebut berlaku untuk seluruh manusia, dari zaman dulu sampai sekarang. Saat itu belum ada speaker, apalagi internet, sehingga panggilan suara Nabi Ibrahim hanya terdengar sebentar saat itu. Tetapi, Allah mendokumentasikannya di Al-Quran yang dibaca oleh seluruh manusia.

Jadi, sebenarnya Allah SWT telah memanggil kita semua. Bukan hanya sebagian saja, sehingga anggapan diatas bahwa Allah belum memanggil sebagian orang untuk ke Baitullah adalah salah besar!

Kalau sudah dipanggil, kenapa masih banyak yang belum ke Baitullah? 🤔

Karena mereka belum merasa terpanggil. Mereka masih belum mengindahkan ayat Al-Qur’an diatas, sehingga belum mau ke Baitullah.

Tapi, saya belum punya uang…

Haji/Umroh itu sebenarnya bukan hanya masalah uang, tapi juga kepada tekad/kesungguhan kita.

Pernah nonton sinetron Tukang Bubur Pergi Haji?


Pariwara

Umrah Ramadhan sekaligus Iktikaf 10 hari, Sholat Idhul Fitri di Masjidil Haram dan Lebaran di Madinah. Klik disini untuk info lengkapnya.


Pernah dengar cerita tukang becak berangkat haji karena menggratiskan ongkos becaknya setiap hari Jumat?

Pernah tahu ada tetangga yang memiliki kekayaan banyak (punya mobil banyak, rumah bagus, tanah luas ddan sebagainya) yang hingga akhir hayatnya tidak pernah ke Baitullah? 😢

Jadi, belum tentu orang nggak punya uang tidak bisa ke Baitullah 🕋..Atau punya uang pasti akan ke Baitullah 🕋…

Insya Allah, jika kita merasa terpanggil, Allah lah yang akan membantu kita untuk ke Baitullah.💪💪💪 Kalau kita tidak merasa terpanggil, maka Allah tidak akan mengizinkan kita untuk ke sana. 😢😢😢

Karena di ayat yang sama Allah menyebutkan: niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.

Jadi, ada yang berhaji/umroh dengan fasilitas VIP, tapi ada juga yang dengan uang pas-pasan…

Karena keinginannya yang kuat, tukang bubur, tukang becak bisa berangkat haji. Saya juga pernah menyaksikan tukang rongsokan yang bisa berangkat umroh dengan fasilitas VIP..

Jadi, mulai sekarang, ayo kita jawab panggilan tersebut, buktikan dengan kesungguhan kita dan Allah akan membantu kita mewujudkan cita-cita tersebut dengan caraNya Allah SWT.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ. لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ والنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لَا شَرِيكَ لَكَ

Labbaikallahuma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wa ni’mata laka wal mulk laa syarika laka

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”.

Silahkan share melalui: